Kamis, 11 Februari 2016

Notes on Marketing Class at first Session

Wisnu Putra Prihantoro
Graduate Student of Master Program in Management
Graduate School School of Business (www.mb.ipb.ac.id)
Bogor Agriculture University (www.ipb.ac.id)


MARKETING CLASS
Lecturer

Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc. (www.ujansumarwan.blog.mb.ipb.ac.id, www.sumarwan.staff.ipb.ac.id, sumarwan@mb.ipb.ac.id)

Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc.
Dr. Ir. Dodik Nur Rachmat, M.Sc.F.
Dr. Kirbandoko, M.S.M.
Dr. Ir. Mukhammad Najib, M.M.


300 words of our first lecture

That day was our first time to learn about marketing. Mr Kirbrandoko was out first lecturer. Actually it must start at 8.00 o'clock in the morning, but because most of our students lived in Jakarta, not many students came on time, mostly late. Mr. Kir. was upset at the first time because only few students just came, maybe just only 3-4 students came early. Some friends who came early also told us in our whatsapp group that the lecturer little bit angry, and some of us afraid about that. My first comment when i saw Mr. Kir face is little bit scary and firm. But when class started, he showed that he is a humorous person. We often laughed when he told us something funny, even sometimes Mr Kir showed us funny face and sound that make our class laugh out loud.

That is my words for the lecturer, now i wanna give my notes for the study. When i knew that i will learn about marketing, i am excited. first Mr. Kir told us "Marketing is the ART of SELLING PRODUCT". 

The product can be ideas, goods, and services, places, experience, events, properties, etc. But to sell products is not easy, we will face some problems like how to choose right market, how to make our products different with others, how we make our brand strong, how to make our customer loyal, etc. 



Marketing mix is a concept how to make a good concept to sell products.  
  1. Product is something that can be offered to a market to be owned, used, or consumed, which can satisfy the desires or needs. Can be goods, services, experiences, ideas, events, people, places, properties, organizations, and information . 
  2. Price is the amount of money paid by the consumer to purchase the product. Prices can be used to reach the hearts of consumers, such as through price cuts discount, customers get an "incentive".
  3. Place also called distribution channels, namely the activities of the company to get the product to the target consumer. 
  4. Promotion is the company's activities in introducing and delivering products to the consumer and their values. Promotion can be done by conducting sales promotion and advertising in print and electronic media. 
Mr Kirbrandoko also talked about selling concept versus marketing concept, we can get information from picture below


Text Book

Sumarwan Ujang; Agus Djunaedi; Aviliani; H.C Royke; Jusuf Agus Sayono; Rico R Budidarmo; Sofyan Rambe. (Strategic Marketing: Strategy for Corporate Growth and Share Holder Value).- Pemasaran Strategik: Strategi Untuk Pertumbuhan Perusahaan dalam Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham . Published by  Inti Prima, Februari 2009, ISBN 979-450-451-3



Sumarwan, U., Achmad Fachrodji., Adman Nursal., Arissetyanto Nugroho., Erry Ricardo Nurzal., Ign Anung Setiadi., Suharyono., Zeffry Alamsyah. 2010. Pemasaran Strategik: Persfektif Value-Based Marketing dan Pengukuran Kinerja. Bogor, IPB Press. Inti Prima, Februari 2009, ISBN 979-450-451-3


Ujang Sumarwan (Editor). 2015. Pemasaran Strategik: Perspektif Perilaku Konsumen dan Marketing Plan.





Senin, 03 November 2014

Apakah Dia Pasangan Hidupku?

Semua orang menyadari betapa pentingnya menemukan seseorang pendamping hidup yang tepat, dan tentunya yang diperkenankan Tuhan. tapi bagaimana kita mencarinya?
pacaran bukanlah untuk membagi sukacita dengan seseorang, pacaran bukanlah agar kita dicintai orang lain. tetapi masa kita menjajaki, belajar dan melihat dengan baik apakah kita dapat hidup bersamanya untuk selamanya atau tidak.

Beberapa pertanyaan yang dapat membantu :
1. Apakah dengan berpacaran justru makin dekat Tuhan?
jika masa pacaran justru tidak memuliakanNya, terbukti dari makin jauh kita dari Tuhan, dapat dipastikan hubungan ini tidak diperkenanNya.
sebaiknya hubungan pacaran dilandasi oleh dua cinta yang sama, jangan sampai yang satu sangat mencintai dan sangat bergantung pada pasangannya dibanding yang satunya, dengan kata lain pasangan yang tidak seimbang.

2. Perbedaan-perbedaan apa yang mempersulit komunikasi?
komunikasi aspek yang sangat penting
- kesamaan minat
- kesamaan berpikir
- kemampuan memahami apa yg dibicarakan
- kesenjangan pendidikan
Jangan cari yang terlalu banyak perbedaan sehingga kita tidak bisa ngobrol dengan nyambung dengan orang itu. Jangan hanya mencari fisik yang cantik, yang ganteng, bagus bentuk tubuhnya, tapi akhirnya kita tidak memiliki kesamaan dan akhirnya komunikasi tidak berjalan dengan baik. Catat, komunikasi adalah syarat sebuah hubungan itu bisa long lasting.


3. Seberapa mampukah untuk bekerja sama?
salah satu wujud kerjasama bisa dilihat dari kemampuan pasangan mengambil keputusan bersama saat menghadapi masalah.
banyak orang mudah mengambil keputusan saat sendiri, tapi saat berdua itu hal yang sulit. kadang ada pemaksaan kehendak dan yang satunya hanya menerima kehendak. Kadang ada yang terlalu dominan saat mengambil keputusan, dan satu pihak hanya menerima. Jika terjadi seperti itu dan berlangsung terus menerus, maka akan terjadi sebuah kebiasaan yang berimbas negatif, seperti mereka yang dominan akan merasa di atas dan pihak yang menerima hanya bisa diam saja. Sepadan! itulah kata-kata yang tepat untuk hal ini, masing-masing memiliki porsi yang sama tidak ada yang telalu dominan dan selalu tertindas.


4. Apakah kita bersedia berekreasi atau menikmati waktu luang bersama?
jangan sampai kita dan pasangan terlalu berbeda sehingga tidak pernah bertemu menikmati hidup bersama.
yang satu suka pantai, yang satu suka gunung, yang satu suka olahraga, yang satu suka tidur, dll.
yang penting adalah bukan memulai kesamaan, tetapi bagaimana mau merendah dan mencocokkan diri dalam perbedaan itu dan saling menghargai perbedaan yang ada. bukan mencari orang yang sama persis dengan kita, tapi mencari orang yang dapat memahami dan menyesuaikan hidupnya dengan kita. Sebagai contoh, ada seorang sepasang suami istri yang memutuskan untuk menikah, walaupun mereka memiliki minat rekreasi yang berbeda-beda, misalnya sang suami lebih suka ke gunung, sedangkan sang istri lebih suka ke pantai atau ke mall, namun karena mereka satu sama lain mau merendah, dan mencocokkan diri, akhirnya mereka pelan-pelan bisa saling mengikuti minat dari pasangannya. Yang terpenting mereka mau berubah menyesuaikan diri dengan hal yang ada dengan pasangan mereka.



5. Apakah teman-teman kita bisa diterima oleh pasangan kita, begitu juga sebaliknya?
Pertanyaannya, dapatkah pasangan saya masuk ke dalam lingkungan teman-teman saya dan diterima, begitu juga sebaliknya. teman/sahabat kita sedikit banyak mencerminkan siapa diri kita sesungguhnya.
jika punya teman yg tidak benar, begitu juga dirinya.
Carilah orang yang tidak membuat kita malu saat berjalan dengannya di depan umum.


6. Apakah memiliki nilai moral yang sama?
Nilai moral atau nilai kehidupan sangat luas jangkauannya, tidak hanya kerohanian, seperti nilai hidup, berbagi dengan orang lain, nilai sosial, motivasi diri, pengembangan diri, dll. Misalnya pasangan ada yang suka memberi kepada pengemis, sedangkan pasangannya tidak suka karena itu tidak mendidik dan lebih baik disalurkan ke badan atau yayasan yang berperan atau bahkan pasangannya tidak suka berbagi dengan orang lain. Atau contoh lain juga misalnya ada pasangan yang ingin selalu belajar hal baru, hidupnya ingin naik level terus dan punya standar diri yang tinggi, sementara pasangannya tidak terbiasa seperti ini, dan akhirnya banyak gesekan terjadi. Hal-hal ini seperti ini juga sebaiknya dipikirkan dan dibicarakan bersama.
Kemudian dalam hal seksualitas, mencintai pribadi dan mencintai tubuh adalah 2 hal yang berbeda. sejauh mana kita menguasi diri untuk tidak mencintai tubuh?
Sejauh mana kita boleh mengungkapkan hasrat seksual? 
Sebaiknya jangan sampai ciuman bibir, karena itu adalah salah satu organ tubuh yang erotis.
pelukan samping atau pegangan tangan, tapi jangan pelukan dari depan.
Jika hal-hal ini terutama yang berkaitan dengan seksualitas dibahas bersama, maka kita akan bisa memberikan batas saat hubungan kita masih pacaran, kemudian kita bisa mengetahui bagaimana standar pasangan kita tentang seksualitas, apakah dia mencintai hati kita atau hanya tubuh kita.

7. Dapatkah menerima dan menghargai keluarga masing-masing?
Kita hidup dengan budaya timur, hal ini kadang jadi duri dalam daging dalam hubungan pernikahan.
sebaiknya menikahlah dengan seseorang yang keluarganya dapat kita hargai.
bagaimana jika orang tua tidak setuju?
- sejauh mana kita memberikan penjelasan selengkapnya dan seobjektif mungkin.
Anak haruslah menilai secara objektif dan menghargai nasihat orang tua.
Secara alkitabiah, seorang kristen tidak boleh melarang anaknya menikah dengan orang yang berlainan etnis.
tapi kita harus sadari bahwa dalam kehidupan nyata hal ini sering terjadi, beberapa orang tua mengharuskan anaknya menikah dengan etnis yang sama, karena beberapa pertimbangan dari orang tua.
Jika memang ada standar dan permintaan tertentu dari keluarga pasangan kita, apakah kita tetap mau menghargai dan mencoba menyesuaikan diri ataukah kita menyerah karena tidak dapat kita penuhi, hal ini wajib menjadi bahan perbincangan bersama. Satu hal yang harus kita catat adalah, restu orang tua adalah restu dari Tuhan yang sudah dipercayakan sebagai wakil Allah untuk hidup kita.


8. Apakah memiliki perbedaan faktor ekonomi yang terlalu jauh
Contoh kasusnya adalah jika terjadi kasus pria memiliki ekonomi yang dibawah wanita biasa akan timpang. seorang pria sebaiknya berada di atas wanita dalam hal penghasilan. Karena hal ini akan menyangkut tingkat harga diri seorang pria dan dominasi dalam keluarga tersebut. Jika terlanjur terjadi, pasangan tersebut harus saling menghargai dan menerima kondisi masing-masing. Tetapi sangat dianjurkan seorang pria wajib terus berusaha untuk berperan sebagai kepala/imam yang memimpin dan mengarahkan keluarga tersebut.


9. Apakah problem masa lalu telah diselesaikan dan dituntaskan?
Sebaiknya mengetahui dengan jelas siapa kita, termasuk masa lalu kita. seperti siapa saja mantan pacar kita. Terutama dalam hal hubungan dengan masa lalu kita di media sosial yang saat ini sedang ramai. Batasi penggunaan media sosial jika ternyata penggunaan itu berdampak negatif dengan hubungan kita dengan pasangan kita saat ini. Sebaiknya mencari kegiatan yang lebih banyak kebersamaan dengan pasangan daripada masing-masing hanya mengurus media sosial masing-masing.


10. Dapatkah menghadapi dan menyelesaikan pertengkaran bersama-sama?
Dalam masa pacaran pertengkaran tidak harus dihindari, hubungan yang sehat bukan hubungan yang bebas pertengkaran, tetapi bukan juga yang penuh pertengkaran. Hhubungan yang sehat adalah hubungan yang bisa menyelesaikan setiap pertengkaran yang dihadapi bersama-sama, dituntaskan dengan pengampunan dan penerimaan. Solusi harus ada dalam hubungan yang sehat dan mampu mencari jalan keluar. Biasakan selalu mencari solusi dalam setiap permasalahan yang muncul dalam hubungan, jika tidak hal tersebut dapat menjadi percikan api untuk masalah dan pertengkaran yang baru di depan.


11. Dapatkah saling membicarakan dan merencakan masa depan bersama?
Mereka berdua harus membicarakan aspirasi mereka ke depan. sangat penting saling bertanya dan membahas keinginan mendatang, apa kerinduan dalam hidup ini, apa yang perlu diraih dalam hidup ini. misalnya yang satu mau punya rumah yang satu mau sama orang tua. yang satu mau pindah kerja, yang satu tidak mau. Hal ini penting untuk dibicarakan untuk kelanggengan sebuah hubungan.


Jangan saling memuji diri karena esok hari, jangan terlalu bermegah bahwa hubungan kita pasti cocok, pasti tidak ada masalah, pasti saling mencintai. lihatlah hari esok dengan realistik.
biarlah orang lain yang memuji engkau dan bukan mulutmu, biarlah orang lain yang memuji bahwa hubungan kita hubungan yang baik. jangan sungkan meminta masukan orang lain.
salah satu doa yang patut dipanjatkan saat berpacaran adalah, doa meminta hikmat, hikmat untuk bisa melihat, melihat untuk menjernihkan mata mereka agar dapat melihat dengan jelas, tidak dibutakan hanya oleh rasa cinta.
Waktu yang paling tepat untuk melihat pasangan saat berpacaran tepat untuk dijadikan pasangan hidup adalah saat hormon dopamin tersebut telah hilang dalam hubungan pria dan wanita tersebut. karena saat hormon dopamin masih bergejolak kita sulit melihat dengan mata yang jelas dan hati yang mampu menilai apakah pasangan kita pasangan yang terbaik. Waktu tersebut adalah sekitar 1-2 tahun pacaran, maka hormon cinta tersebut sudah mulai pudar dan akhirnya kita bisa menilai dengan hikmat Tuhan bagaimana pasangan kita yang sebenarnya saat hormon cintanya sudah mulai menghilang. Saat hormon cinta sudah mulai menghilang maka yang dapat membuat hubungan tersebut bisa berjalan lebih jauh adalah komitmen. Dan waktu-waktu tersebut adalah waktu terbaik untuk mengecek apakah pasangan kita adalah teman hidup kita yang akan menemani kita menghabiskan sisa hidup ini.
Tanyakanlah 11 pertanyaan di atas untuk mengecek apakah pasangan kita adalah pasangan hidup kita. Karena lebih baik menunggu sampai waktuNya tepat, daripada menghabiskan sisa hidup dengan orang yang salah.

Note :
Di ambil dari buku Apakah Dia Pasangan Hidupku, karya Paul Gunadi.

Senin, 01 April 2013

hidupku.... bagaimana hidupmu?

it's been so looong ago, finally i write here again..
so much things that i wanna write, my mind is so full..

hmm..what is life for yourself?

lifee..is my freedom..huh?
or life is my own will..
this life is mine, so i can do many things..
is it rite? :)


dengan hidup kita, kita memang bebas melakukan apa saja, kita punya kehendak bebas.
hmm..di umur ini, seperempat abad, dan bentar lgi nambah 1 taun lgi.
hidup makin terasa cepat..
cari pasangan..carii............................................
 .......................................................................
........................................................................
(titiknya banyak soalnya nyariny lama banget, hehe.)
nyari sambil foya-foya, duit abis ga tau kemana..

klo udah dapet pasangan tau-tau udh masuk ke masa-masa harus merit?
daan..hidup ini langsung ke tahapan nabung, nabung dan nabung...
memaksa untuk mendewasakan diri, nabung, mikirin keluarga, nabung buat anak, nabung buat rumah, mobil, nabung..nabung..dan nabuung..hehe.

hmm..your life is not yourself anymore..
ada orang lain yang harus kita sayangin dengan sepenuh hidup kita, istri kita, buah hati kita, dan keluarga besarnya.

setelah itu makin cepet lagi hidup kita saat punya anak. apalagi pas dari lahir sampe anak kita yaah, umur SMP lah, itu cepet bgt, tau2 anak kita udh gede, udh minta hp, udh minta motor buat pacaran, dll..

trus nnti saat anak kita udh gede-gede, baru hidup ini mulai melambat, tapi tetep cepet soalnya tuntutan dari pekerjaan kita yang makin tinggi..
trus tua...
trus anak kita merit..
mereka punya anak, cucu kita...
kita juga makin tua lagi..
pensiun..
dan menikmati masa-masa tua..
dan abis itu..

whats next?
apa selanjutnya? bagaimana kelanjutan hidup kita?
sudah berakhir gitu aja?
lalu apa yang udh kita lakukan selama puluhan tahun hidup ini. hanya melihat ke kebutuhan kita kah?
melihat ke diri sendiri ajakah?
bergunakah hidup kita untuk orang lain?

apa yang sudah kita lakukan?
hal berguna apa yang sudah kita lakukan?
warisan apa yang membuat kita di ingat oleh orang lain?

apakah kita memikirkan itu?
atau hanya self-centered kah kita?
selalu memikirkan diri sendiri..

mari lihat keluar jendela, jendela yang selama ini mengurung kita,
jendela yang dari dalem aja kita bersihin, tapi ga pernah kita buka untuk melihat sebenernya ada apa di luar sana.

yuk..buka jendela hidup kita, jadi kita bisa lebih peduli dengan apa yang ada di sekitar kita, yang mungkin butuh bantuan kita.

seringkali kita berdoa dalam hidup kita, Tuhan aku butuh ini, butuh itu, butuh mobil bagus, butuh mobil 2, butuh rumah gede yang ada tamannya dll. butuh, butuh, butuh..
tapi coba liat orang di luar sana, mereka bahkan ga berani berdoa meminta hal-hal besar, mereka cuma meminta supaya mereka bisa ngisi perut mereka dengan sesuatu hari itu.


apa kita melihat mereka dari jendela kita?

apa yang bisa kita lakukan buat mereka?
apa yang bisa kita lakukan untuk membuat hidup kita berarti buat mereka?

ataukah hidup kita balik lagi ke..
life is my own will..

hidupku..? apa yang aku pilih?
itu ada di tanganku..
berarti buat dirimu? atau berarti buat orang lain?

bagaimana hidupmu?

Kamis, 11 Oktober 2012

Melayani kaki dengan tangan

membasuh kaki orang lain dengan tangan kita sendiri..


seringkali, sebagai manusia kita enggan untuk merendahkan diri, apalagi dengan orang lain yg kita pandang lebih rendah, kita enggan untuk terlihat kalau kita ada di bawah orang lain, di bawah orang lain yg menurut kita mereka lebih rendah dari kita..

seringkali kita lebih suka ada di atas, di pandang, di hormati, di akui..ya, itulah sifat dasar manusia. Bahkan di dunia pun ada peraturan tidak tertulis bahwa seorang pemimpin itu harus di hormati, mendapat tempat yg layak untuk di pandang..

tapi hal yang mengejutkan dilakukan oleh Tuhan kita, yang mau merendahkan diri, mengambil posisi yg lebih rendah dari murid-muridnya..dan mulai membasuh kaki murid-muridnya, satu persatu, di bersihkan dengan air dan kain lap.
Ia mengubah konsep berpikir dan paradigma bahwa pemimpin/guru/orang yg ada di atas itulah yg harus di hormati. Dengan tindakannya, Ia merubah konsep tersebut dan mengajarkan, bahwa pemimpin adalah orang yg harus melayani orang-orang yang di pimpinnya. Pemimpin harus mengambil tempat yang lebih rendah dari mereka yg di pimpinnya. bahkan bersedia melakukan sesuatu yg menurut kita tidak pantas dilakukan oleh seorang pemimpin. Seperti membasuh, dan membersihkan kaki murid-muridnya. 

Yaa, itulah teladan, itulah hal yg menginspirasi murid-muridny untuk menjadi pembasuh kaki para jemaatnya, menjadi pelayan yg memberikan dirinya untuk melayani orang lain dengan kerelaan.

zaman sekarang pun, keteladanan Yesus menginspirasi beberapa pemimpin untuk melakukan konsep kepemimpinan yg melayani. Pemimpin yang memberi contoh PERTAMA untuk memberikan segalanya untuk timnya, dan bukan pemimpin yg cuma mau jadi yang pertama atau di pentingkan oleh timnya. Yaa..itulah yang harus dilakukan seorang pemimpin, mereka yg dengan segenap hati mau memberikan segala yg mereka punya, harta mereka, talenta mereka, dan yg pertama menunjukkan teladan untuk memberikan itu semua kepada orang laiin dan orang-orang yg mereka pimpin.


itulah perjuangan seorang pemimpin, seringkali mereka merasa sudah yang paling benar, mereka tidak mau di tegur, mereka tidak mau di kritik, mereka selalu ingin jadi yg paling benar, tidak mau lagi menundukkan lututny, untuk mendengar apa yg dirasakan oleh tim-ny yg di bawah. bukan pemimpin seperti itu yg di inginkan Tuhan, bukan pemimpin itu yg di harapkan juga oleh orang-orang yg di pimpinny. Pemimpin hrus berjuang untuk merendahkan dirinya, memberikan dirinya untuk melayani tim-nya lebih dahulu, mendengarkan, duduk sama tinggi dengan orang-orang yg dipimpinnya. Melayani mereka terlebih dahulu. melayani kaki yg posisinya ada di bawah, dengan menggunakan tangan kita yg ada di atas, untuk itu mau tidak mau kita hrus mengubah posisi kita menjadi menunduk dan lebih rendah dari yg kita pimpin.

lebih utama lagi saat kita mau melakukan sebuah pergantian pengurus, kita hrus benar-benar melayani dengan rendaah hati orang-orang yg mau kita bentuk untuk menggantikan kita. kita harus menunjukkan teladan kalau kita mau melayani mereka, membentuk, memberi bimbingan kepada mereka, dan memberikan yg kita punya terlebih dahulu.


Rabu, 29 Februari 2012

Percaya dengan LOGIKA

Logika identik dengan otak, pikiran, dengan kepintaran seseorang.
Bahkan di dunia pendidikan sekarang, kemampuan berpikir dan berlogika sangat di agung-agungkan. Orang-orang jenius dan para peneliti diyakini memiliki kemampuan berpikir dan berlogika dengan luar biasa.
Hal ini berimbas ke pemikiran para orang tua, bahwa anak-anak mereka harus diberi pendidikan yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan berlogika. Bimbingan belajar penuh dengan anak-anak yang belajar untuk dapat berpikir dab berlogika yang lebih baik.

Tapii, saat menjalani hidup ini, apakah kemampuan logika dapat diandalkan, apalagi untuk hal-hal yang tidak bisa dijelaskan oleh nalar dan logika. Contohny yang paling simpel adalah, apakah kita percaya adanya Tuhan itu dapat dilakukan dengan logika, dengan nalar, dengan kemampuan berpikir manusia? jawabannya : Tidak.
Tuhan tidak bisa dicari tahu dengan kemampuan berpikir dan berlogika manusia yang ternyata masih terbatas dibandingkan keberadaan Yang Kuasa tersebut.
Kenapa? karena manusia cenderung baru bisa percaya kalau mereka melihat. Kemampuan berpikir dan berlogika manusia baru bisa jalan kalo dia melihat benda tersebut nampak dan bisa mereka sentuh, Sementara keberadaan Tuhan apakah nampak dan bisa disentuh? Tidak.
Kata Yesus kepadanya: Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya. x " Yohanes 20 : 29
Percaya dengan Tuhan hanya bisa dilakukan dengan hati. Ya, dari hati sajalah kita percaya bahwa Tuhan itu ada, dari hati sajalah Tuhan itu dapat kita rasakan keberadaanNya. Makin kita membuat hati kita peka dan berusaha mencari Tuhan, makin bisa juga kita merasakan keberadaanNya. "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri." (Amsal 3:5).

Jarak dari otak dan hati kita tidak sampai 30 cm, tapi untuk percaya kepada Tuhan, kita lebih sering menggunakan pikiran kita dibandingkan hati kita.

Apa akibatny klo kita lebih cenderung menggunakan otak dari pada hati jika kita percaya sama Tuhan, imbasnya adalah :
1. Jadi kuatir
Mungkin sebagai orang percaya kita banyak berdoa, banyak baca firman Tuhan, sering dengar-dengaran dengan Tuhan, tapi seringkali setelah kita berdoa, dan dalam doa kita menyerahkan segala kekuatiaran kita sama Tuhan, kita masih mengandalkan pikiran dan otak kita, kita masih percaya dengan LOGIKA kita ketimbang HATI kita yang percaya sama Tuhan. Ujung-ujungnya kita tetap kuatir walaupun kita udh berdoa dan mnyerahkan semua kekuatiran kita. Kita percaya sama Tuhan dengan LOGIKA kita, bukan dengan HATI kita.
Berserah itu menyerahkan penuh, bukan berserah tapi kita masih sering kuatir dan membuat kita drop. Berserah dan melakukan yang terbaik, itulah yang Tuhan mau kita lakukan. Karena ada sebuah quote bagus : "daftarlah beberapa hal yang membuat engkau kuatir, jika ternyata banyak daftar itu, itu menandakan engkau makin tidak percaya dengan Tuhan, engkau tidak berserah kepada Tuhan"

2. Kecewa
Kenapa bisa kecewa? kita bisa sakit hati saat apa yang kita minta dan kita percayai akan terjadi sesuai otak kita, ternyata tidak terjadi. Apa yg kita pikirkan mungkin terjadi dan harus terjadi dengan otak kita, suatu saat tidak terjadi karena rencana Tuhan mngkin tidak bisa kita jangkau dengan otak kita, sebagai contoh, jika ada anak pintar, akan masuk ke sekolah yang ia mau, dan secara otak, pikiran dan nilai ujian dia di anggap bisa masuk ke sekolah favorit tersebut, tapi ternyata jika Tuhan tidak menginginkan dia masuk ke sana. anak tersebut mungkin akan sakit hati, akan kecewa, dan keluarganya pun yang tahu dia pintar pun akan kecewa, tapi itulah jalan Tuhan, ngga bisa kita selami dengan pikiran dan otak kita.
Hanya dengan hati kitalah kita bisa mengandalkan Tuhan.

itulah Logika manusia, ada saatnya kita menggunakan otak dan logika kita, tapi tidak semua hal dapat kita lakukan dengan LOGIKA dan otak kita. ada saatnya HATI kita yang mengambil alih, dan memilih untuk berserah kepada Tuhan.

Rabu, 08 Februari 2012

Simpangan jalan

Hmm..menulis ternyata butuh sebuah inspirasi, seperti gelas,
saat ia kosong ia tidak dapat diminum, baru saat gelas itu penuhlah maka gelas itu akan dapat digunakan oleh orang lain.

Begitupun saat ini, ketika akan menulis sesuatu, pikiran ini harus penuh dengan sesuatu subyek. Baru kemudian bisa dituangkan. kalo subyek di judul sih tentang simpangan jalan. Tapi ga tau mau dikembanginny gimana, hanya mencoba untuk menggerakkan jari ini di atas keyboard, dan hati ini berbicara.
"Persimpangan Jalan"
Sulit untuk ada di persimpangan jalan, apalagi jalan itu akan mempengaruhi kehidupan kita.
Dan mngkin saat itu kita tidak memiliki siapapun untuk diminta pendapat atau untuk ditanyakan.


Hanya sendiri dan terus berpikir dengan kemampuan sendiri, manakah jalan terbaik yang harus dipilih.
Tapi Dia bilang lewat lagu ini :
KETIKA KUHADAPI KEHIDUPAN INI

JALAN MANA YANG HARUS KUPILIH
‘KU TAHU ‘KU TAK MAMPU, ‘KU TAHU ‘KU TAK SANGGUP
HANYA KAU TUHAN TEMPAT JAWABANKU

Yah, hanya Tuhan tempat jawaban kita, hanya kepada Dia kita tahu mana jalan yang terbaik, minta tuntunan Roh Kudusnya, minta hikmat penyertaan Roh Kudusnya, untuk tahu mana jalan yang terbaik untuk kita, cari jalanNya dengan segenap hati kita.
Karena jalanku bukan jalanMu, dan kehendakku, bukan kehendakMu.

Tapi seringkali kita hanya mencari diriNya saat kita sedang butuh dan ada di persimpangan, seriingkali, kita ngga mencariNya setiap waktu. Yah, itu bukan yang Dia inginkan.

soo, keep ur faith when u're in intersection..! seek Him, but not just when u're in intersection..!