Kamis, 24 November 2011
Kemana mereka akan mencari informasi di Internet?
Internet merubah cara hidup. Pola komunikasi, pola rekreasi, pola belajar n pencarian informasi, pola perkenalan. Melalui survei dan penelitian yang dilakukan oleh “Georgia Tech’s GVU Center 2008″, Lebih dari 85 % Pengguna Internet akan mencari informasi lewat Search Engine. Dan ini memang sangat memungkinkan karena pertumbuhan smartphone yang tinggi dan harga yang semakin murah membuat banyak orang mampu memiliki Ponsel Cerdas digenggamannya yang berarti akses ke mesin pencari (Search Engine) akan semakin tinggi. Dengan makin banyaknya smartphone murah yang bisa dibeli konsumen, pola hidup dan pencarian informasi mereka akan berubah.
Survei terbaru yang dilakukan oleh MarkPlus Insight (http://dailysocial.net/2011/10/28/survei-markplus-insight-pengguna-internet-di-indonesia-55-juta/) menyebutkan bahwa pengguna Internet di Indonesia di tahun 2011 mencapai 55 juta orang. Dibanding penduduk Indonesia yang diperkirakan sekitar 240 juta jiwa, 23% sudah terpenetrasi koneksi Internet yang kebanyakan berpusat di kota-kota besar — hanya 4.1% yang berada rural area. Setahun yang lalu, MarkPlus Insight mencatat pengguna Internet di sini sudah mencapai 42 juta. Disebutkan pula dalam survei bahwa yang mengakses menggunakan perangkat mobile mencapai 29 juta orang. Itu berarti lebih dari 50% pengguna Internet di Indonesia memanfaatkan mobile (handphone) untuk berselancar di dunia maya. Untuk memperoleh perkiraan tersebut, MarkPlus Insight mengadakan survei terhadap 2161 orang pengguna Internet di sebelas kota besar. Orang yang disurvei memiliki rentang usia 15-64 tahun dengan golongan sosial ekonomi ABC. Rata-rata dari mereka mengakses Internet lebih dari 3 jam per hari. Sebagai perbandingan, berdasarkan data dari beberapa media, Indonesia tercatat memiliki 40.8 juta akun Facebook sebagai pengguna terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Media jejaring lain selain Facebook, Twitter menjadi salah satu pilihan terbaik dalam mencari informasi. Survei terbaru menunjukkan penetrasi pengguna situs microblogging Twitter di Indonesia adalah yang tertinggi di dunia. Dalam survei oleh lembaga riset comScore selama Juni 2010 tersebut, sebanyak 20,8% pengguna internet di Indonesia mengunjungi Twitter. Angka ini jauh di atas rata-rata penetrasi Twitter di negara-negara seluruh dunia yang mencapai 7,4% dari total pengguna internet. ComScore mencatat,pengguna Twitter di seluruh dunia saat ini mencapai 93 juta orang, naik 109% dalam kurun setahun. Peringkat Indonesia diikuti oleh Brasil dengan penetrasi 20,5% dan Venezuela sebanyak 19%. Pengamat media sosial dan teknologi informasi Nukman Luthfie mengatakan, Twitter memiliki manfaat yang banyak di mana para penggunanya bisa mendapatkan informasi dengan sangat cepat. "Informasi sangat cepat, tentang apa pun," ujarnya.Situs jejaring sosial ini juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pencitraan diri, terutama yang sering dilakukan para politikus dan pemasar. Sementara menurut konsultan media sosial Ventura Elisawati, kondisi gemar berinteraksi dan berkomunikasi sangat mendukung melonjaknya pengguna Twitter dari Indonesia. Apalagi Twitter memiliki kelebihan segmentasi yang jauh lebih luas. Dalam konteks siapa yang akan kita jangkau untuk berinteraksi jauh lebih luas. "Kita bisa berkomunikasi kepada para pengikut (followers) kita,baik yang dikenal maupun tidak," ujarnya. Ditambah lagi, Twitter merupakan microblogging yang nyaman untuk diakses dibandingkan dengan situs jejaring sosial yang lain. Tampilannya yang sederhana dan fleksibel sehingga mudah, cepat, dan murah untuk diakses dari alat komunikasi sehari-hari. "Dibandingkan dengan Facebook, Twitter lebih sederhana. Tulisan sepanjang 140 karakter. Tidak ada iklan dan video," ujarnya. Kecepatan penyebaran informasi dengan Twitter juga disinggung oleh Elisawati. Dia memberi contoh begitu cepatnya kasus bunuh diri Khoir Umi Latifah dan dua anaknya di Yogyakarta mendapat simpati yang begitu luas dari para pengguna Twitter. "Dengan Twitter, pengorganisasian untuk membantu sangat cepat. Begitu pun dengan koin keadilan untuk Prita.Ini juga yang menyebabkan Twitter begitu cepat populer di Indonesia," ujarnya. (http://www.swagooo.com/berita-6649-pengguna-twitter-di-indonesia-tertinggi-di-dunia.html)
Dari beberapa sumber ini, beberapa portal media informasi mulai-ramai menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi. berbagai medai cetak yang dahulu lebih mengandalkan kertas saat ini sudah beralih ke media online dalam menyebarkan informasi. Kompas.com, tempo.co yang dulunya tempointeraktif.com, detik.com, vivanews.com, dll sudah menjadi pemimpin dalam situs informasi di Indonesia. Setiap harinya informasi yang ada situs mereka mencapai ribuan "klik" dari pencari informasi. Mereka juga sudah mulai menggunakan media sosial untuk meraih makin banyak orang yang membutuhkan informasi. Untuk Facebok mereka mulai membuat Page/Halaman khusus yang merepresentasikan halaman mereka. Page/halaman tersebut juga sering diupdate dan bisa memberikan link untuk dibagikan kepada pengguna Facebook yang lain. Sedangkan di twitter mereka mulai membuka akun atas nama situs mereka. Setiap 15-30 menit, mereka selalu menampilkan link berita yang ada di situs mereka di Twitter. Divisi khusus untuk mengupdate di akun twitter ini pun di buat. Sehingga dalam 24 jam, saat ada berita baru, mereka bisa langsung update di twitter dan di Facebook.
Makin banyaknya Situs informasi yang ada di akun Twitter dan di Facebook, membuat orang yang mencari informasi memiliki pilihan baru. Dan untuk orang-orang yang mencari informasi tren baru tersebut disambut dengan positif. Pola pencarian informasi pun berubah, saat ini orang lebih suka menggunakan Twitter untuk mencari informasi, mereka hanya tinggal follow akun seperti Kompas, Detik, Tempo, Vivanews, dll, kemudian saat mereka membutuhkan informasi terbaru yang paling update, mereka hanya tinggal membuka Twitter dan membuka link yang disediakan oleh akun situs informasi tersebut. Tercatat 7 dari 10 wartawan Indonesia dapatkan ide berita dari internet (http://www.maverick.co.id/journalists/2010/12/7-dari-10-wartawan-indonesia-dapatkan-ide-berita-dari-internet/).
Dengan adanya pola baru pencarian informasi ini, sebaiknya para media pemberi informasi mulai mengikuti tren baru ini agar tidak tertinggal dari kompetitornya. Selain itu, dengan mengikuti pola baru ini, media pemberi informasi bisa melakukan branding merek dan brand mereka agar lebih sering di lihat dan baca orang lain. Karena salah satu konsep menanamkan merek atau sebuah brand adalah dengan memperlihatkan dan menunjukkan kepada orang lain sesering mungkin. Dengan adanya media seperti Facebook dan terkhusus Twitter. Brand dan merek sebuah media informasi dapat makin sering dilihat oleh orang lain. Sebagai contoh jika kita melihat akun situs informasi di Twitter, yang setiap 15-30 menit selalu update berita baru yang ada. Followers mereka akan makin sering pula melihat brand dan merek tersebut, dan jika info tersebut menurut mereka menarik dan dibutuhkan, mereka akan membuka link tersebut agar tahu lebih lanjut. Makin sering pengguna membuka situs informasi kita, makin besar juga peluang iklan dan produk akan minta di iklankan di situs kita. Keuntungan ratusan juta rupiah pun bisa diperoleh dengan mudah dari iklan-iklan yang ditaruh di situs tersebut. Jadi, hal ini akan membuat pemasukan perusahaan makin bertambah, karena bisa disebut juga sebagai ekspansi perusahaan ke bidang lain yang membantu pemasukan. Akan ada keuntungan yang akan diperoleh perusahaan jika mengembangkan media informasi online dengan lebih serius.
Situs berita Kompas.com yang mendapatkan penghargaan Asian Digital Media Awards 2011. situs ini mendapatkan silver award untuk kategori Best Newspaper Website in Asia. Kemudian situs Tempo.Co yang sebelumnya bernama Tempo Interaktif meraih posisi kedua (Silver Award) sebagai penyedia aplikasi publishing terbaik untuk telepon seluler se-Asia. Tempat pertama diraih The Straits Times (Singapura) dan The Nation (Thailand). Tempat ketiga direbut The Union. Penghargaan WAN-IFRA diberikan kepada perusahaan yang melakukan pengembangan luar biasa pada media digital. Anugerah mobile media adalah penghargaan untuk aplikasi berbasis telepon seluler yang memungkinkan pemakainya langsung melihat content tanpa perlu membuka browser lebih dulu. Aplikasi yang disediakan Tempo Interaktif mencakup mobile apps untuk iPhone/iPod/iPad, Blackberry, dan Android. ADMA merupakan acara tahunan Asosiasi Penerbit Surat Kabar dan Berita Sedunia (World Asociation Newspapers and News Publishing/WAN-IFRA). Anugerah ini diberikan untuk beberapa kategori. Di antaranya media online, video online, infografik, tablet publishing, media sosial, dan mobile media. Untuk kategori situs surat kabar terbaik, tempat pertama direbut The Straits Times, di tempat kedua ada Kompas dan Malaya Manorama, di tempat ketiga ada Dow Jones (Asia Wall Street Journal). Kompas juga merebut juara satu (emas) untuk kategori Cross Media dalam aplikasi Cincin Api. (http://www.tempo.co/read/news/2011/11/24/072368302/TempoCo-Raih-Silver-Award-untuk-Aplikasi-Ponsel-se-Asia). Karena menurut Steve Jobs : “Innovation has nothing to do with how many R&D dollars you have. When Apple came up with the Mac, IBM was spending at least 100 times more on R&D. It’s not about money. It’s about the people you have, how you’re led, and how much you get it.”
Senin, 14 November 2011
Ooh, Angkotku, kau membuat Jakartaku makin kaku
Angkot (angkutan kota),
ada banyak angkot di jakarte, ada yg namanya Kopamilet Jaya, KWK, Mikrolet, sampe yang ga ada namanya..bla..bla..bla..bnyak deh..
dan mereka itu ngaku2nya ada dibawah Organda, apasih Organda itu?
ORGANDA itu kepanjangannya Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan / Organisasi Angkutan Darat. Yak, di tempat itulah semua angkot2 di jakarta bernaung, klo ada apa2 dibelain sama Organda ituh. Tapi kenyataannya, jumlah angkot makin banyak, yg ujungnya menambah populasi kendaraan roda empat dijalanan. Wajah kondisi jalanan jakarta makin runyem, makin macet, makin acak kadul, makin semrawut.
Kalopun ada orang cacat yg harus naik jembatan, buatkan sebuah alat seperti lift untuk membantu para orang cacat.
Visit dan Enjoy Jakarta 2012..
ada banyak angkot di jakarte, ada yg namanya Kopamilet Jaya, KWK, Mikrolet, sampe yang ga ada namanya..bla..bla..bla..bnyak deh..
dan mereka itu ngaku2nya ada dibawah Organda, apasih Organda itu?
ORGANDA itu kepanjangannya Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan / Organisasi Angkutan Darat. Yak, di tempat itulah semua angkot2 di jakarta bernaung, klo ada apa2 dibelain sama Organda ituh. Tapi kenyataannya, jumlah angkot makin banyak, yg ujungnya menambah populasi kendaraan roda empat dijalanan. Wajah kondisi jalanan jakarta makin runyem, makin macet, makin acak kadul, makin semrawut.
Dan setiap orang mulai nyalahin orang lain, "angkotnya tuh kebanyakan", "angkotnya brenti seenak2 jidat, ngetem", "kendaraan pribadi makin banyak tuh", "motor jalannya seenk-enak dengkul, srobot sana, srobot sini", Yaph, mulai nyalahin orang lain yg ada di jalan.
Tapi, klo dari kacamata dan penglihatan gw, memang semua itu berasal dari minimnya angkutan transportasi massal yang nyaman (adem-ada AC-nya, cepet, ga sesek2an, armadanya banyak). Sebenernya akar dari semua masalah dijalan adalah kurangnya MRT yg memadai.
Daaan, karena kurangnya itu, dan sifat manusia yang mampu beradaptasi kondisi lingkungan yg seperti itu, maka mereka nyari jalan kluar sndiri menurut kemampuan ekonomi mereka sndiri. Mereka beradaptasi ada dengan beberapa cara ini :
- Orang setengah kaya yg mampu beli mobil, yaa mereka ngredit, mereka beli mobil, katanya : "enak, adem ada AC-nya, full musik lgi terserah gw". makin banyaklah jumlah mobil di jalanan, nyetir sndiri2 semuanya lagi, 1 rumah bisa pnya 2-3 mobil, setiap orang di keluarga nyetir mobil sndiri-sendiri.
- trus orang yg ga terlalu mampu, yg bisanya beli motor, ya belilah itu motor2 kredit murah. "enak, motor bisa nyelap-nyelip, cepet klo lagi macet, walopun panas dan keujanan sih, tapi ya yg penting cepet". Walah, makin sesek aja jakarta.
- lain lagi pemikiran orang2 juragan angkot, "wah, makin banyak nih motor sama mobil pribadi, pemasukan gw bsa berkurang klo armada gw dikit", mulailah mereka nambah jumlah angkot mereka, mikirnya : "yah, walopun emang ga penuh smua, tapi kan pasti ada yg naik, walopun 1-2 orang doang, lmyan klo digabungin sama semua angkot yg gw pnya, masih bisa untung lah gw".
Makin kacaulah itu kondisi jalan yg semua jenis kendaraan makin nambah, trus tumplek blek jadi satu di situ, tapi jalanan ga pernah nambah bahkan 1 senti pun, malah jalanan di kurangin bwt yg jualan di pinggir2 jalan. Fiiuuhh..
Kurang MRT (Mass Rapid Transport)..!! itulah masalah jakarta..
walopun udah coba di atasi dengan Transjakarta, tapi emang belum maksimal pelayanan mereka, wong yang menang tender itu di cari yang paling murah, mangkanye bis-bisnya cepet rusak, mereknya Hyundai, Daewoo, bukan meremehkan merek mereka belum bagus, tapi emang kenyataannya ga bagus karena sering rusak.
Bahkan merek bis itu baru pertama kali gw liat di pake sebagai sebuah bis, biasanya kan itu merek mobil kecil. Ujungnya armada kurang, sementara yg mau naik ngantri sampe nguler-nguler.
Layanan After sales dari merek itu pun juga ga bagus, suku cadang langka, teknisi dari merek itu pun ga ada yg stand by di bengkel TransJakarta, akhirnya bis-bis yg dibeli dengan harga murah (merek C*ina) itupun nganggur..!!
Alasannya ga punya duit Pemda Jakarta, itu udah bener2 alesan.
berapa jumlah pendapatan yg diterima dari Pajak Bangunan di Jakarta? kecil? berapa jumlah gedung2 pencakar langit di Jakarta yang pajaknya juga selangit?
berapa jumlah pekerja di jakarta yang nyetor pajak penghasilan?
berapa jumlah pembayaran retribusi parkir di jakarta yang motor aja sekarang udah 2000 rebu..!
Kalo di itung2, pemasukan jakarta udah puluhan dan mungkin ratusan triliunan, trus kemana aje duitnye?
sampe harus beli bis yg paling murah, ujung2nya ga murah gara2 nambah biaya perawatan yg besar di belakang. ckckckck...
Kalo kinerja Gubernur juga kurang, emangnya ciitranya jadi ga buruk? emangnya besok2 bakal dipilih lagi?
kan kalian juga petinggi-petinggi yang ngerasain akibatnya.
Tapi emang mental kinerja baiknya udah ga ada, bener kata Pak Dahlan, bahwa banyak petinggi-petinggi pegawai pemerintahan ga punya mental manajemen yg bagus, yg ngerjain sesuatu karena harus ada duitnya.
Kalo berbalik ke masalah kurangnya MRT itu, ada beberapa solusi :
1. Potong semua trayek yg tabrakan. Ambil kebijakan klo jalanan lumayan gede, misalnya jalanan dua jalur tapi bukan jalan di tengah kota atau termasuk pinggiran, udah ga boleh ada angkot lagi, layani dengan bis tanggung. Angkot di alihkan bwt jalanan satu jalur di kampung2, sebagai feeder ke Bis Tanggung. Bis gede yg biasa bwt Tranjakarta hanya untuk melayani jalanan besar dan protokol yg bisa nampung bnyak.
Kerjasama dengan organda untuk menjual angkot2nya, dan beli bis tanggung untuk melayani jalur yang sedang ini. minta mereka untuk merumuskan trayek yg ga tabrakan. Angkot milik pribadi dibeli, minta mereka untuk menjualnya, dan belikan juga bis tanggung.
Kalo ada demo dari sopir2 yg angkotnya jdi dihapuskan, tarik mereka semua bwt jadi pengawas jalanan
(no. 3), atau angkat mereka jadi supir bis tanggung tersebut dan berikan training supir yang baik, kasih gaji mereka perbulan dan beri mereka tunjangan, asuransi, dan beri mereka kenyamanan di banding saat mereka jdi sopir yg ga jelas pendapatannya.
2. Bangun Halte di setiap simpangan jalan besar dan tempat2 tertentu yg penting. Buat kebijakan untuk semua kendaran Angkutan di JABODETABEK naik dan turun angkot di halte. Kebiasaan naik turunin penumpang di sembarang tempat itu salah satu pnyebab utama kemacetan jakarta. Buat bentuk halte yang masuk menjorok ke jalanan jadi jalanan utama ga terganggu angkot yg berenti di Halte. Paksa para pejalan kaki untuk tertib, sehingga mereka ga seenak2nya naik atau turun di depan gang rumah mereka.
Kalo para pejalan kaki ini unjuk rasa, beri mereka pengertian. Ini untuk membuat jalanan ga macet lagi, dan beri contoh di luar negeri dimana para pejalan kaki tertib naik dan turun di tempat tertentu.
3. Angkot dilarang ngetem di halte yg udah ada, berenti sekali, dan langsung jalan lagi. Buat salah satu pengawas, bisa satpol PP atau profesi lain yg jadi polisi para angkot itu. sebar dijalanan untuk ngawasin apa ada angkot yg berenti sembarangan, klo ngelanggar, beri sanksi yg masuk akal dan bisa dilakuin saat itu juga sanksinya, misalnya denda 50rb-100rb. atau STNK di tahan, sampe 3 kali ditahan, angkotnya ga boleh beroperasi, atau ijinya di cabut. kalo pengawasnya (satpol PP) dikit, buka rekruitmen yg banyak. pelan2 dari jalanan protokol dulu. baru abis itu klo udah mlai banyak ke daerah pinggiran. semua jalanan di Jakarta di beri peraturan seperti itu sampai perbatasan daerah luar jakarta. Tapi Satpol PP itu juga di awasi jngan sampe ada yg bisa ngemel dari angkot2nya. Beri mereka training yg jelas dan disiplin, jadi mereka bisa bekerja dan ga minta sogokan dari yg ngelanggar nnti.
4. Untuk para Satpol PP atau beri gaji mereka perbulan lumayan besar dan kasih fasilitas mereka brupa jaminan dan asuransi pekerja, ASKES, PENSIUN, kenaikan gaji tiap bulan, THR. Dengan penghargaan itu, mereka para Satpol PP yg mengawasi jalanan dari pagi sampe sore, pasti akan dihargai.
Buat sistem kerja shift pagi dan sore, jadi semua jam yg penting bwt di awasi tercover.
bila perlu pasang CCTV bwt mantau angkot saat pengawas ga ada. Dan buat peraturan Daerah tentang sanksinya saat ngelanggar.
Kalo ngga, tarik para supir yang mendemo itu, untuk di training jadi supir busway dan sopir bis tanggung. jadi kebutuhan supir bisa teratasi. tapi kasih training yg bagus jadi mereka bawa kendaraannya tertib, buat pengawasan dan ujian setiap setahun sekali, jadi pengetahuan dan kinerja mereka bisa di ukur setiap tahunnya. Untuk sopir-sopir itu beri gaji yg memadai dan tunjangan yg bagus, sehingga mereka bisa senang menjalani pekerjaannya.
4. SETIAP jalanan yg ada di jakarta di beri pembatas pager tinggi. untuk jalanan yg ada busway-nya di kasih pembatas yg cukup tinggi. Jadi orang-orang ga nyebrang sembarangan, zebra cross hanya ada di lampu merah dan perempatan, bangun jembatan penyebrangan yg layak dan banyak. Dan larang semua orang untuk nyebrang sembarangan buat ngindarin kecelakaan di jalan lgi. terutama kecelakaan di jalur busway karena orang nyebrang seenak-enak udel. klo di tengah2 jalan klo emang bener2 butuh baru di buat zebra cross.
tugas pengawas jga ngawasin penyebrang ini. klo melanggar di beri sanksi langsung bayar, klo ga di tahan di kantor polisi. kalo ternyata masih ada yg nyebrang dan ngalamin kecelakaan, itu bukan salah sopir busway lgi dan salah kendaraan yg melintas, itu salah dari yg nyebrang.
Kalopun ada orang cacat yg harus naik jembatan, buatkan sebuah alat seperti lift untuk membantu para orang cacat.
5. Buat tender pengadaan bis baru untuk bis transjakarta dan bis tanggung, bukan pake bis murah macam merek itu. Ambil merek yg udh bagus dan yg berpengalaman, yg layanan After Sales dan suku cadangnya berlimpah di market. walopun mahal di awal, kan itu bwt invest. 5-7 tahun bisa di pake. Dan beli yg banyak bis transjakarta dan bis tanggung itu jadi jarak antara bis satu dan bis lain ga terlalu jauh, jadi penumpang ga terlalu lama menunggu di halte. perkirakan harga atau ongkosnya, buat jadi tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah juga. kalau layanan yg diberikan nyaman, konsumen akan rela membayar berapapun juga. karen customer experience akan terbentuk karena layanan yg diberikan.
6. Kurangin putaran di jalanan, bwt riset yg menilai perlukah ada putaran di satu jalanan itu. kalau perlu baru dibuat. karena salah satu penyebab kemacetan adalah adanya puteran yg terlalu banyak. Jangan terkecoh dengan usaha para preman yg biasa narikin duit dari adanya puteran jalanan itu, dan mereka nuntut biar puteran itu ga ditutup. klo mereka demo lagi, tarik mereka jadi petugas satpol PP yg ngawasin.
7. Buat kebijakan ini berhubungan dengan program monorail. buat stasiun monorel dan halte busway dan bis tanggung menyatu, jadi bis tanggung atau bus way bisa jadi feeder buat monorail juga, demikian pula sebaliknya.
8. Perbaikin jalanan yg belum ada saluran pembuangan air, dan buat trotoar di atas setiap saluran air, jadi para pejalan kaki yg jalan kaki untuk menuju halte merasa nyaman dan ga becek atau banjir. hal ini bisa mengurangi resiko banjir juga yg saat musim hujan selalu menghantui jakarta. kerjasama dengan dinas PU dan pertamanan untuk membuat trotoar dan saluran air yg baik dan memiliki estetika, sehingga salah satu masalah jakarta yg selalu banjir akan terbantu.
9. Buat peraturan untuk tidak berjualan di jalan, terutama saat pagi hari atau subuh, buat larangan keras untuk tidak membuat pasar kaget dijalanan. Beri mereka pengertian dan alokasikan mereka dan beri mereka tempat yg layak, jika mereka tidak mau mengerti buat sanksi yg tegas dan jelas. ini untuk mendukung jakarta tertib dan teratur.
Dengan beberapa masukan ini, mudah-mudahan orang-orang yg tadinya lebih memilih untuk naik kendaraan pribadi atau motor, akan mulai beralih ke MRT karena lebih nyaman. dan mereka yg telah merasa nyaman dan memiliki customer experience yg baik akan memberikan words of mouth ke teman-temannya. sehingga dapat mengajak orang lain menggunakan layanan MRT ini.
Pada akhirnya beberapa masalah utama jakarta akan teratasi dengan baik.
ayo buat Jakarta menjadi kota yang nyaman untuk dihuni karena kita memiliki sistem yg tertib dan teratur.
11 November 2011
11 November 2011
Visit dan Enjoy Jakarta 2012..
Langganan:
Postingan (Atom)